Selasa, 17 Januari 2023

Selasa,17 Januari 2023 Komdig Semester 2

 Kewargaan Digital 

Pengertian kewargaan digital adalah norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi dengan baik dan benar.


  1. Akses digital Adalah komponen paling mendasar untuk menjadi warga digital.
  2. Perdagangan digital Kegiatan perdagangan digital memudahkan manusia dalam bertransaksi.
  3. komunikasi digital adalah semua jenis komunikasi yang mengandalkan penggunaan teknologi
  4. Literatur digital  ini memberi pemahaman bagaimana menggunakan suatu perangkat digital.
  5. Etika digital Adalah cara mengomunikasikan suatu hal lewat media teknologi informasi sesuai etika yang berlaku.
  6. Hukum digital Digunakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam dunia digital.
  7. Hak dan kewajiban digital Merupakan seperangkat hak dan kewajiban yang dimiliki pengguna digital ketika menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
  8. Kesehatan digital Penggunaan media digital secara berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan seseorang. Oleh sebab itu, kesehatan digital ditujukan untuk menyadarkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media.

                9.Keamanan digital Warga digital harus berupaya keras dalam                            melindungi data pribadinya, seperti aset digital dan identitas pribadi.



Senin, 16 Januari 2023

Senin,16 Januari 2023 Seni Budaya Semester 2

                                                 Pameran Karya Seni Rupa 

  • Pengertian Pameran  
  • Tujuan,Fungsi,dan Manfaat Pameran 
  • Merencanakan pameran 
  • Persiapan Pameran 
  • Pelaksanaan Pameran 


Pengertian Pameran 
Kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa ke pada publik melalui media karya seninya.

Tujuan,Fungsi,dan Manfaat Pameran 

 tujuan pameran seni rupa :

  • Tujuan komersial : bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman.
  • Tujuan kemanusiaan : bertujuannya untuk mengambangkan hasil karya seni budaya yang dimiliki masyarakat.
  • Tujuan sosial : bertujuan untuk kepentingan sosial

Manfaat pameran seni rupa adalah sebagai berikut :

  • menumbuhkan kemampuan apresiasi seseorang terhadap karya seni rupa
  • melatih sikap tanggung jawab maupun kemandirian
  • melatih seseorang untuk dapat bekerja sama dengan orang lain 

fungsi pameran seni rupa adalah :

  • Sebagai sarana rekreasi untuk pengunjung
  • Sebagai sarana apresiasi bagi seniman
  • Sebagai sarana prestasi dalam membuat karya
  • Sebagai sarana edukasi yang dapat mendidik siswa
 Merencanakan Pameran

1. Menentukan Tujuan

Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan tujuan pameran tersebut.

Penyelenggaraan pameran bisa saja bertujuan untuk menggalang dana yang sifatnya komersil, kemanusiaan, atau sosial.

Nah, jika ingin menyelenggarakan di sekolah, maka kita bisa berdiskusi dengan guru dan teman mengenai tujuan diselenggarakannya pameran seni rupa.

 2.Menentukan Tema Pameran

Setelah kita menemukan tujuan dilaksanakannya pameran, langkah selanjutnya ialah menentukan tema pameran.

Penentuan tema pameran berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, karena adanya tema bisa memperjelas misi pameran yang dilakukan.

3. Menyusun Kepanitiaan Pameran

Nah, setelah tujuan dan tema pameran ditentukan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membentuk kepanitian pameran.

Hal ini bertujuan untuk melancarkan penyelenggaraan pameran agar berjalan dengan lancar.

Penyusunan kepanitiaan pameran sendiri disesuaikan berdasarkan tingkat kebutuhan, kondisi, dan situasi.

Umumnya kepanitiaan terdiri dari panitia dan dibantu oleh seksi-seksi lainnya serta adanya pembagian tugas yang jelas antarpanitia,

Susunan kepanitiaan pameran bisa terdiri dari:

• Ketua

• Wakil Ketua

• Sekretaris

• Bendahara

• Seksi keseekretariatan

• Seksi usaha

• Seksi publikasi dan dokumentasi

• Seksi dekorasi dan penataan ruang

• Seksi stand

• Seksi pengumpulan dan seleksi karya

• Seksi perlengkapan, keamanan, dan konsumsi.

4. Menentukan Waktu dan Tempat

Penentuan waktu dan tempat penyelenggaraan pameran juga penting untuk dilakukan agar persiapan pameran bisa dilakukan semaksimal mungkin.

Nah, jika ingin melaksanakan pameran di sekolah, maka waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pameran ialah saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas.

Misalnya pada saat pembagian rapor akhir semester atau saat ada perayaan pekan seni di sekolah.

Tempat juga sangat penting dalam menentukan ukuran, jumlah pengunjung, dan karakteristik karya yang dipamerkan.

5. Menyusun Agenda Kegiatan

Penyusunan agenda kegiatan untuk memberikan kejelasan mengenai waktu pelaksanaan kepada pihak-pihak yang terkait.

Adanya agenda kegiatan yang disusun harus mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktunya.

Tujuannya agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran bisa mengerti kegiatan yang dilakukan

6. Menyusun Proposal Kegiatan

Langkah terakhir dalam perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa adalah menyusun proposal kegiatan.

Proposal kegiatan ini bisa kita gunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran seni.


Persiapan Pameran 

A. Tahap perencanaan pameran, meliputi:



1. Menyusun Kepanitiaan Penyelenggaraan Pameran

Suatu pameran yang baik membutuhkan sistem pengorganisasian yang baik sehingga pameran dapat terlaksana sesuai rencana. Susunan kepanitiaan sebuah pameran biasanya terdiri dari penanggung jawab kegiatan, penasihat, ketua, wakil, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi seperti: seksi pameran, perlengkapan, dokumentasi, publikasi, dan lainnya.

2. Menentukan Tema Pameran.

Tema merupakan gagasan pokok yang menjiwai seluruh kegiatan dan proses kreasi dalam sebuah pameran.

3. Menentukan Jenis Pameran

Jenis pameran yang dimaksud adalah pameran tunggal atau pameran kolektif, pameran satu jenis karya atau bermacam karya seni rupa.

4. Menentukan Tujuan Pameran

Tujuan pameran dipilih yang mengacu pada nilai-nilai edukatif. Tujuan pameran ini dirumuskan bersama-sama oleh seluruh panitia.


5. Menentukan Sasaran Pameran

Sasaran pameran yaitu pameran yang akan diselenggarakan ditujukan untuk siapa. Pameran dapat diperuntukkan bagi siswa sekolah, bagi para orang tua siswa, atau terbuka bagi umum.

6. Menentukan tanggal dan tempat pelaksaanan pameran

Penentuan tanggal dan tempat untuk pameran di lingkungan sekolah dikonsultasikan dengan kepala sekolah atau guru seni yang terkait.

7. Menyusun Proposal Pameran

Penyusunan proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal juga dapat digunakan untuk sponsor dana sehingga dapat membantu kelancaran penyelenggaraan pameran.


B. Tahap Persiapan Pameran , meliputi:



1. Mengumpulkan Karya Seni Yang Akan Dipamerkan

Karya seni rupa yang dikumpulkan tergantung pada jenis pameran, apakah akan mengumpulkan karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi.

2. Menyeleksi Karya Yang Akan Dipamerkan

Hasil karya yang dikumpulkan untuk pameran kemudian diseleksi terlebih dahulu sehingga karya yang akan dipamerkan adalah karya yang berbobot dan bermutu.

3. Mempromosikan Kegiatan Pameran Dan Menyiapkan Dokumen Pameran.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain membuat poster, pamflet,selebaran, atau memberi surat pada orangtua murid apabila orangtua murid merupakan sasaran pameran.

4. Mempersiapkan Tempat Dan Ruang Pameran Beserta Seluruh Perlengkapannya.

Pameran atau pergelaran yang ideal memerlukan tempat yang baik dan memenuhi persyaratan. Tempat pameran hendaknya mampu mendukung seluruh aspek pameran dan bisa ditata dengan mudah. Selain itu, cahayanya cukup terang dan tempatnya cukup luas.

5. Menata ruang pameran serta karya karya yang akan dipamerkan.

Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan jenis, ukuran, warna, tinggi rendah pemasangannya.



C. Tahap pelaksanaan pameran, langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:



1. Menerima tamu undangan dan mempersilakan tamu untuk mengisi buku tamu.

2. Membagikan katalog pameran kepada pengunjung pada saat memasuki ruang pameran.

3. Pembukaan pameran dilakukan oleh Kepala Sekolah sesuai jadwal yang ditentukan.

4. Selama berlangsungnya pameran, terdapat beberapa panitia yang ditempatkan di sekitar pameran. Panitia bertugas memberikan informasi kepada pengunjung mengenai karya seni yang dipamerkan.

5. Tahap evaluasi dan pelaporan.

Setelah pelaksanaan pameran berakhir, seluruh panitia berkumpul dan mengevaluasi seluruh kegiatan. Segala keberhasilan dan kekurangan dicatat dan dilaporkan oleh masing-masing bagian dari kepanitiaan. Setelah seluruh data ditampung, laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pameran seni akan disusun dan disampaikan kepada kepala sekolah


Pelaksanaan Pameran 
A. Tahap perencanaan pameran, meliputi:



1. Menyusun Kepanitiaan Penyelenggaraan Pameran

Suatu pameran yang baik membutuhkan sistem pengorganisasian yang baik sehingga pameran dapat terlaksana sesuai rencana. Susunan kepanitiaan sebuah pameran biasanya terdiri dari penanggung jawab kegiatan, penasihat, ketua, wakil, sekretaris, bendahara, serta seksi-seksi seperti: seksi pameran, perlengkapan, dokumentasi, publikasi, dan lainnya.

2. Menentukan Tema Pameran.

Tema merupakan gagasan pokok yang menjiwai seluruh kegiatan dan proses kreasi dalam sebuah pameran.

3. Menentukan Jenis Pameran

Jenis pameran yang dimaksud adalah pameran tunggal atau pameran kolektif, pameran satu jenis karya atau bermacam karya seni rupa.

4. Menentukan Tujuan Pameran

Tujuan pameran dipilih yang mengacu pada nilai-nilai edukatif. Tujuan pameran ini dirumuskan bersama-sama oleh seluruh panitia.


5. Menentukan Sasaran Pameran

Sasaran pameran yaitu pameran yang akan diselenggarakan ditujukan untuk siapa. Pameran dapat diperuntukkan bagi siswa sekolah, bagi para orang tua siswa, atau terbuka bagi umum.

6. Menentukan tanggal dan tempat pelaksaanan pameran

Penentuan tanggal dan tempat untuk pameran di lingkungan sekolah dikonsultasikan dengan kepala sekolah atau guru seni yang terkait.

7. Menyusun Proposal Pameran

Penyusunan proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal juga dapat digunakan untuk sponsor dana sehingga dapat membantu kelancaran penyelenggaraan pameran.


B. Tahap Persiapan Pameran , meliputi:



1. Mengumpulkan Karya Seni Yang Akan Dipamerkan

Karya seni rupa yang dikumpulkan tergantung pada jenis pameran, apakah akan mengumpulkan karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi.

2. Menyeleksi Karya Yang Akan Dipamerkan

Hasil karya yang dikumpulkan untuk pameran kemudian diseleksi terlebih dahulu sehingga karya yang akan dipamerkan adalah karya yang berbobot dan bermutu.

3. Mempromosikan Kegiatan Pameran Dan Menyiapkan Dokumen Pameran.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain membuat poster, pamflet,selebaran, atau memberi surat pada orangtua murid apabila orangtua murid merupakan sasaran pameran.

4. Mempersiapkan Tempat Dan Ruang Pameran Beserta Seluruh Perlengkapannya.

Pameran atau pergelaran yang ideal memerlukan tempat yang baik dan memenuhi persyaratan. Tempat pameran hendaknya mampu mendukung seluruh aspek pameran dan bisa ditata dengan mudah. Selain itu, cahayanya cukup terang dan tempatnya cukup luas.

5. Menata ruang pameran serta karya karya yang akan dipamerkan.

Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan jenis, ukuran, warna, tinggi rendah pemasangannya.



C. Tahap pelaksanaan pameran, langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:



1. Menerima tamu undangan dan mempersilakan tamu untuk mengisi buku tamu.

2. Membagikan katalog pameran kepada pengunjung pada saat memasuki ruang pameran.

3. Pembukaan pameran dilakukan oleh Kepala Sekolah sesuai jadwal yang ditentukan.

4. Selama berlangsungnya pameran, terdapat beberapa panitia yang ditempatkan di sekitar pameran. Panitia bertugas memberikan informasi kepada pengunjung mengenai karya seni yang dipamerkan.

5. Tahap evaluasi dan pelaporan.

Setelah pelaksanaan pameran berakhir, seluruh panitia berkumpul dan mengevaluasi seluruh kegiatan. Segala keberhasilan dan kekurangan dicatat dan dilaporkan oleh masing-masing bagian dari kepanitiaan. Setelah seluruh data ditampung, laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pameran seni akan disusun dan disampaikan kepada kepala sekolah