Seni Rupa
Pengertian ekpresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui media unsur-unsur dan di data berdasarkan prinsip-prinsip tertentu
cabang cabang Seni Rupa:
Seni rupa murni dibagi menjadi 4 yaitu*
*Seni Lukis
*Seni Pahat
*Seni Ukir
*Seni Patung
Unsur-Unsur Seni Rupa
A.Titik
Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa di sini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk, dan bidang.
B.Garis
Garis merupakan elemen dasar dalam seni rupa yang mengandung arti lebih dari sekedar goresan, karena garis dengan iramanya dapat menimbulkan suatu kesan simbolik pada pengamatnya.
C.Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan beberapa garis sampai membentuk beberapa sisi.
D.Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.
E.Warna
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.
F.Tektur
Unsur-Unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba
Contoh Seni rupa:
-Garis dibagi menjadi 4 yaitu:
*Garis Lurus(tegas)
*Garis Lengkung(lembut)
*Garis Terputus(kaku)
*Garis spiral(lentur)
-Bidang -
-Bentuk dibagi menjadi 3 yaitu:
*Figuratif=Menitu benda alam(tumbuhan,hewan,manusiadan benda mati)
*abstraktive=(stilasi) meniru benda alam namun sudah mengalami perulangan dari bentuk(motif batik)
*abstrak=tidak meniru benda alam / (huruf,angka dan simbol)
-Warna dibagi menjadi 4 yaitu:
*premier/warna pokok/warna dasar(Merah,kuning dan biru)
*Sekunder/campuran dari 2 warna premier(ungu,hijau dan oren)
*Testior campuran primer dan sekunder
*Warna netral(hitam+putih)
-Tekstur dibagi menjadi 2 yaitu:
*nyata=nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan (halus,lembut dan kasar)
*Semu =kesan yang berbeda antara penglihatan dan rabaan(berat,dan ringan)
-Prinsip-prinsip seni rupa:
a. Kesatuan
Kesatuan (unity) adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni
rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun
sebuah komposisi yang menarik dan indah. kesatuan yang menjadikan sebauh karya
seni bernilai estetis.
b. Keselarasan
Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan
memiliki nilai estetis bila berpadu dan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah
kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna
dalam menciptakan keindahan.
c. Penekanan
Penekanan (kontras) adlah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur
yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya
seni tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk,
warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
d. Irama
Irama (rythm) adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur
secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis,
bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan
menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika karya seni.
e. Gradasi
Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah
karya seni. Gradasi paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur,
7
lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Gradasi membuat sebuah karya menjadi lebih
hidup.
f. Kesebandingan
Kesebandingan (Proporsi) adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan
dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Contohnya, dalam
menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran organ tubuh manusia
tersebut.
g. Komposisi
Komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan sebuah
karya seni. Komposisi merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang
disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
h. keseimbangan
keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari
suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian
rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat
karya seni.
1. Teknik Linear (Menggambar)
Teknik linear merupakan cara menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik Blok (Menggambar)
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik Arsir (Menggambar)
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik Dusel (Menggambar)
Teknik dusel merupakan cara menggambar untuk menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan.
5. Teknik Pointilis (Menggambar dan Melukis)
Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan media (pensil, pena, pastel, cat, dan lain-lain) dengan cara dititik-titikkan hingga membentuk objek gambar atau lukisan.
6. Teknik Aquarel (Menggambar dan Melukis)
Teknik aquarel merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan cat berbahan air (cat air) dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
7. Teknik Plakat (Menggambar dan Melukis)
Teknik plakat merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan bahan cat yang memiliki sifat pekat (cat poster, cat acrilick, cat minyak, dan lain-lain) dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
8. Teknik Semprot atau Air Brush (Menggambar)
Teknik semprot merupakan cara menggambar dengan bantuan alat semprot khusus untuk menggambar. Menggambar dengan teknik semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam menggunakan alat semprotnya.
9. Teknik Cetak (Reklame, Fotografi dan Grafis)
Teknik cetak merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara dicetak (baik teknik cetak manual ataupun digital). Untuk menciptakan karya dua dimensi dengan teknik cetak ini dibutuhkan peralatan cetak dan tinta cetak.