Tugas agama hindu membuat trisandya beserta dengan terjemahahn nya
Om om om
bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan
kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit dan sorga, semoga
Sang Hyang Widhi menganugrahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.
b. Om Narayana evedam sarvam
yad bhutan yac ca bhavyam,
niskalanko niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddo devo eko
narayanah na dvitiyo asti kascit
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, semua yang ada berasal dari Sang Hyang
Widhi baik yang telah ada maupun yang akan ada, Sang Hyang Widhi bersifat gaib
tidak ternoda tidak terikat oleh perubahan, tidak dapat diungkapkan, suci ,
Sang Hyang Widhi Maha Esa, tidak ada yang kedua.
c. Om tvam sivas tvam mahadevah
isvarah paramesvarah,
brahma visnus ca rudras ca
purusah parikirtitah.
terjemaha
Om Sang Hyang Widhi, Engkau disebut Siwa yang menganugrahkan
kerahayuan, Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa). Parameswara
(sebagai maha raja diraja), Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya),
Visnu (pemelihara alam semesta beserta isinya), Rudra (yang sangat menakutkan)
dan sebagai Purusa (kesadaran agung).
d. Om papo ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksah
sabahya bhyantarah sucih.
terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hambapun
papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sang Hyang Widhi, Sang Hyang
Widhi yang bermata indah bagaikan bunga teratai, sucikan jiwa dan raga hamba.
e. Om ksamasva mam mahadevah
sarvaprani hitankarah
mam moca sarva papebyah
palaayasva sadasiva.
terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi yang
maha agung anugrahkan kesejahteraan kepada semua makhluk. Bebaskanlah hamba
dari segala dosa lindungilah hamba Om Sang hyang Widhi.
f. Om ksantavyah kayiko dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam.
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan oleh
badan hamba, ampunilah dosa yang keluar melalui kata kata hamba, ampunilah dosa
pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.
Om Santih Santih Santih Om.
Terjemahan :
Om Sang Hyang Widhi anugrahkanlah kedamaian, kedamaian,
kedamaian selalu
Definisi:Algoritma adalah strategi yang mengandalkan kemampuan berpikir secara logis untuk memecahkan suatu masalah.Dalam Algoritma, kita mulai dengan berfikir apa yang kita miliki (kekuatan dan kelemahan),selanjutnya kita atur langkah (aksi) agar tujuan atau sasaran yang kita harapkan terwujud.
Beberapa metode untuk merancang algoritma dalam program komputer
1.Diagram alir(Flow Chart)
2.Kode Semu(Pseudo Code)
Komponen yang harus ada dalam merancang algoritma
1.Komponen Masukan:
Terdiri dari pemilihan variable,jenis variable,tipe variable,konstanta dan para meter (dalam fungsi)
2.Komponen Proses:
Merupakan bagian utama dan terpenting dalam merancang sebuah algoritma
3.Komponen Keluaran:
merupakan tujuan dari perancangan algoritma dan program
Flowchart:Algoritma ini menggunakan sejumlah simbol untuk menyatakan
Proses,Input dan Output,Looping,Keputusan dan Terminal(Start dan End)
Contoh pengguna program Flowchart
Mulai-Input alas tinggi-Luas=alas kali tinggi:2-Luas Segitiga-Selesai
Pseucode
Kode atau tanda menyerupai (Pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah Pseudo-Code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Problem
Mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang di inputkan
Contoh Pseudo-Code
1.Masukkan bilangan pertama
2.Masukkan bilangan kedua
3.Jika bilangan pertama> bilangan kedua maka kerjakan langkah 4,kerjakan langkah 5
4.Tampilkan bilangan pertama
5. Tampilkan bilangan kedua
Tipe data
Penemuan tipe data berguna untuk memberi pengenal pada isi data yang akan diakses,oleh variable
A.Tipe Data Integer
Tipe data ini digunakan untuk mengatakan bilangan yang tidak mempunyai angka desimal.Tipe integer terdiri dari beberupa tipe lagi,yang sebagian berbeda rentangan nilai dan ukuran memori
B.Tipe Real
Tipe Real digunakan untuk menyatakan bilangan yang mempunyai angka desimal .Tipe data real ini terdiri dari beberapa tipe lagi,yang sebagian rentang nilai dan ukurannya penggunaan memorinya
C.Tipe Boolean
Tipe data boolean untuk menyatakan data logika, yaitu True(Benar), dan False(Salah)
*Tipe Character
Tipe data character digunakan untuk menyatakan karakter satu huruf
*Tipe String
Tipe data String digunakan untuk mengatakan sederetan karakter yang membentuk satu kesatuan,misalnya nama,alamat dan sebagainya
*Variable
Variable adalah pengenal ysng menampung data, yang terdapat pada memori,setiap variable pasti mempunyai nama yang sering disebut identifier
1. Apakah dalam teks laporan hasil observasi di atas terdapat
(a) Pernyataan umum tentang hal yang diobservasi, (b) Deskripsi bagian objek yang dilaporkan dan (c) Manfaat objek yang dilaporkan?
Teks laporan hasil observasi teks "Mengenal Suku Badui" terdapat pernyataan umum dan deskripso bagian, tetapi tidak terdapat deskripsi manfaat pada akhir teks.
2. Apabila teks laporan hasil observasi tersebut tidak lengkap, lengkapilah isi teks laporan hasil observasi tersebut sehingga menjadi teks laporan hasil observasi yang lengkap.
Paragraf 6
Badui luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Badui Dalam ke Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Dalam itu hampir sama, tetapi Badui luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.
Paragraf 7 (pelengkap teks laporan hasil observasi sebagai deskripsi manfaat)
Dengan mengenal suku Badui, kita dapat mempelajari banyak kearifan lokal suku ini. Meski jauh dari peradaban, tetapi suku Badui tetap mempertahankan budaya dan tradisi nenek moyangnya sehingga kemurnian dan semangat gotong royong suku ini dapat menjadi contoh bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia pada umumnya.
Catatan Agama dan Budi pekerti (Agama Hindu)26 juli 2022
Pengertian dan Hakekat Yajna(Yadnya)
*Yajna bila dilihat secara etemologi (dasar kata) dan secara terminologi
*Secara etemologi kata Yajna adalah kata dalam bahasa Sansekerta yaitu yaj yang artinya memuja,mempersembahkan,pengorbanan/menjadikan suci.
*Secara terminologi kata Yajna adalah segala bentuk pemujaan atau persembahan dan pengorbanan yang tulus ikhlas yang timbul dari hati yang suci demi maksud-maksud mulia dan luhur.
Command Prompt adalah antarmuka baris perintah yang dieksekusi ke sistem operasi dan yang disediakan oleh Microsoft pada: OS/2 Windows CE, dan keluarga sistem operasi Windows NT. Ini merupakan analog dari COMMAND.
1. Cara Buka CMD Melalui Start Menu
Cara pertama yang dapat anda lakukan untuk membuka CMD atau Command Prompt di Windows 10 adalah melalui Start Menu. Cara ini sangat mudah dilakukan karena tentu anda sudah sering membuka aplikasi melalui Start Menu.
Untuk menjalankan CMD melalui Start Menu, silahkan klik pada Start Menu. Setelah itu, pada daftar aplikasi Windows 10 silahkan scroll ke bawah kemudian cari dan klik bagian Windows System dan klik Command Prompt. Jika anda hendak menjalankannya sebagai administrator, silahkan klik kanan pada Command Prompt kemudian arahkan kursor ke More dan klik Run as administrator.
Setelah melakukan langkah di atas, maka CMD akan terbuka pada Laptop Windows 10 yang digunakan. Pada bagian ini anda juga dapat membuka File Explorer Windows.
2. Cara Buka CMD Melalui Pencarian
Cara kedua yang dapat anda lakukan jika hendak menjalankan Command Prompt adalah melalui pencarian Windows 10. Windows 10 memang memiliki fitur yang memungkinkan anda untuk mencari file dan aplikasi yang terdapat di Laptop. Tapi, pastikan anda tidak menyembunyikan search box di Taskbar Windows 10.
Untuk melakukan cara ini, silahkan klik tombol Search di Taskbar Windows 10. Pada kotak pencarian yang muncul silahkan masukkan kata kunci “cmd”. Setelah itu silahkan klik Command Prompt pada hasil pencarian yang muncul. Untuk menjalankannya sebagai administrator, silahkan klik Run as administrator.
Setelah itu, maka jendela Command Prompt akan terbuka di Laptop Windows 10 yang anda gunakan.
3. Cara Buka CMD Melalui Run
Cara selanjutnya yang dapat anda lakukan untuk membuka atau menjalankan CMD adalah melalui jendela Run. Jendela Run ini bisa digunakan untuk membuka atau menjalankan berbagai program.
Untuk menggunakan cara ketiga ini, silahkan buka jendela Run yaitu dengan menekan tombol Win + R di Keyboard. Kemudian, pada jendela yang terbuka silahkan ketikkan “cmd” pada bagian Open. Setelah itu, silahkan klik Ok untuk mengeksekusi perintah tersebut dan membuka CMD.
Jika sudah selesai, maka jendela CMD akan terbuka dan dapat langsung anda gunakan.
4. Cara Buka CMD Melalui Task Manager
Cara keempat yang dapat anda lakukan adalah dengan membuka Command Prompt melalui Task Manager. Task Manager umumnya digunakan untuk memonitor aplikasi, tapi juga dapat digunakan untuk menjalankan program.
Untuk menggunakan cara ini, silahkan buka Task Manager di Laptop Windows 10 yang digunakan. Kemudian, pada jendela Task Manager silahkan klik menu File. Setelah itu, tekan dan tahan Ctrl di Keyboard kemudian klik Create new task.
Setelah itu, maka jendela CMD akan langsung terbuka sebagai administrator.
Itulah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk membuka atau menjalankan Command Prompt atau CMD di Laptop Windows 10. Tapi, sebenarnya beberapa cara di atas juga dapat digunakan untuk buka CMD atau Command Prompt di Windows 7 dan Windows 8.1. Jadi, jika anda hendak menggunakan CMD di Laptop Windows tetapi tidak tahu bagaimana membukanya, maka silahkan gunakan salah satu cara di atas.
Fungsi dari tombol rahasia dari logo windows 25 juli 2022
1. Logo Windows + L
Kadang, jika rekan kerja kita sedang iseng, laptop kita pun bisa jadi sasaran empuk untuk diutak-atik atau dikepoin. Saat kita ingin ke belakang untuk buang air kecil atau sekedar minum kopi, ada baiknya kita langsung menekan tombol logo windows dengan tombol L. Secara otomatis layar laptop kita akan terkunci.
Layar bisa kembali jika kita memasukkan password sesuai yang telah kita atur. Nah, bagaimana jika sobat belum mengatur password buat laptop. Gampang sekali, klik control panel, pada bagian user account and family safety, klik add or remove user account, create a new account, masukan nama yang diinginkan, dan klik standart user, lalu klik create account. Setelah akun terbentuk, maka kita bisa langsung mengatur password yang diinginkan.
2. Logo Windows + E
Mereka yang pemula biasanya jika ingin mencari dokumen atau file, mereka akan segera mencari tulisan start kemudian "my computer", sementara kita sebagai insan profesional bisa saja langsung menekan logo Windows bersama dengan tombol E. Maka layar laptop akan menampilkan menu windows explorer yang mengantarkan sobat untuk menemukan file lebih cepat.
3. Ctrl + Alt + Del
Kombinasi ketiga tombol ini layaknya keajaiban ketika laptop kita lag atau hang, misalnya karena membuka banyak aplikasi dalam satu waktu. Saat laptop kita sudah mulai stagnan atau muncul keterangan not responding, langsung saja tekan ketiga tombol tersebut bersamaan. Maka akan muncul pilihan Start Task Manager. Sebenarnya kotak dialog yang muncul menampilkan pilihan yang lain juga seperti : Lock This Computer, Switch User, Log Off, dan Change Password.
Namun kita hanya perlu menekan Start Task Manager saat kondisi darurat seperti diatas. Setelah kotak dialog Task Manager muncul, maka kita arahkan kursor ke tab applications.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "10 Tombol Rahasia Berfaedah di Keyboard Laptop", Klik untuk baca:
Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
4. Alt + F4
Jika Ctrl + Alt + Del tadi cenderung untuk menutup paksa sebuah aplikasi yang berjalan dan berada pada kondisi hang, maka Alt + F4 adalah tombol rahasia untuk menutup aplikasi yang sedang berjalan normal.
Tentu saja jika pekerjaan kita pada aplikasi itu belum disave, maka saat menutup dengan Alt + F4 maka kita akan ditanyakan dulu sama si windows apakah akan disave dulu atau tidak nih pekerjaannya sebelum ditutup. Jika semua aplikasi sudah tertutup, maka menekan Alt + F4 akan berguna juga untuk mematikan laptop (dengan pilihan shutdown, restart, ataupun sekedar sleep dan hibernate).
5. Logo Windows + D
Ketika serius bekerja di depan laptop, atau sedang asik bermain games, kita kadang tidak menyadari kedatangan tamu penting atau pun seseorang yang mungkin kita tidak ingin dia tahu tentang apa yang sedang kita lakukan di depan laptop. Tenang, jangan gugup. Sepersekian detik sebelum dia sampai ke meja kita, dijamin rahasia kita tetap terjaga dengan kelincahan tangan kita untuk menekan Logo Windows + Tombol D. Dengan menekan gabungan dari kedua tombol tersebut, pekerjaan apa pun yang sedang dilakukan akan berubah menjadi tampilan dekstop depan, sehingga dengan cepat bisa menyembunyikan rahasia pekerjaan kita.
6. Prt Sc
Bersyukurlah karena kita punya tombol spesial yang biasanya ada di pojok kanan atas laptop yang betuliskan Prt Sc atau singkatan dari Print Screen. Fitur yang sifatnya sama dengan screenshot yang ada di layar smartphone kita. Tampilan apa pun yang sedang aktif di layar laptop dan kita ingin menyimpannya sebagai gambar atau menyisipkan pada dokumen ketikan seperti word dan presentasi, tinggal tekan saja tombol Print Screen tersebut dan sobat tinggal pastekan (Ctrl + V) di aplikasi yang diinginkan.
7. Logo Windows + R dan Lalu Ketik "OSK"
Kita mungkin pernah mengalami kerusakan pada salah satu tombol laptop. Atau gangguan lain pada keyboard laptop yang membuat salah satu atau lebih tombol tidak bisa merespon saat ditekan.
Maka gabungan tombol rahasia ini bisa jadi salah satu solusi sementara. Ketikkan Logo Windows bersamaan dengan tombol R. Setelah muncul kotak dialog RUN, kita ketikkan saja "OSK", lalu tekan enter. Di layar laptop kita akan muncul Keyboard Virtual yang sangat berguna untuk menggantikan papan tombol kita yang sedang mengalami gangguan.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "10 Tombol Rahasia Berfaedah di Keyboard Laptop", Klik untuk baca:
Kompasiana adalah platform blog, setiap konten menjadi tanggungjawab kreator.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
8. Alt + Tab
Jika kita sedang membuka beberapa aplikasi di laptop, dapat dengan mudah beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cara tekan dan tahan tombol ALT, kemudian diikuti oleh tombol tab. Maka beralih ke halaman aplikasi lain sangat cepat dan menghemat waktu.
9. Logo Windows diikuti dengan tanda + atau --
Jika tulisan yang sedang tampil di layar laptop kita terlalu kecil sehingga kurang jelas untuk dibaca, maka dengan menekan dan tahan tombol Logo Windows diikuti dengan tombol + maka di layar kita akan muncul kaca pembesar yang akan meningkatkan ukuran layar mengikuti pointer yang kita arahkan.
Ukuran layar yang diperbesar bisa dipilih sesuai keinginan. Jika ingin mengecilkan cukup tekan tahan logo windows diikuti oleh tombol - , sehingga tulisan di layar akan lebih kecil tampilannya.
10. Fn + F2
Gabungan dua tombol ini bisa berfungsi untuk rename (ganti nama) folder atau pun file yang kita inginkan. Kita tinggal sorot folder atau pun file yang ingin diganti namanya, lalu tekan Fn+F2, maka folder atau file yang disorot tadi tinggal diketikkan saja nama baru yang ingin diberikan. Sehingga sangat efektif, karena mengurangi penggunaan klik kanan.
Sekian saja dulu tulisan saya tentang kumpulan tombol rahasia yang ada di Laptop atau pun PC Windows kita, semoga ada manfaatnya.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "10 Tombol Rahasia Berfaedah di Keyboard Laptop", Klik untuk baca:
-Alat Masukan (input device): alat yang digunakan untuk menerima masukan yang dapat berupa masukan data ataupun masukan program.
-Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda,yaitu:
sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (output) untuk menampilkan hasil
- Alat I/O demikian disebut: terminal
Keyboard
Keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus lainnya pada komputer.
Keyboard dalam bahasa indonesia artinya papan tombol jari atau papan tombol.
Secara fisik,keyboard terbagi atas 5 bagian yaitu :
1.Keyboard serial menggunakan DIN 5 Male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.
Gambar DIN 5
2.Keyboard PS/2 Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse
gambar Keyboard PS/2
3.Keyboard wireless. jenis koneksi yang digunakan adalah infra red,wifi ataua bluetooth. Untuk menghubung kan keybord dengan komputer,dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri,sedangkan penerima biasanya di pasang port USB atau serial pada CPU
gambar Infra red
Gambaran Wifi
Gambar Bloetooth
Gambar Port USB
Gambar CPU
5.Keyboard Virtual
Keyboard Virtual adalah salah satu fitur untuk program komputer atau program itu sendiri yang dapat berperan virlual sebagai kontrol,dengan beberapa tombol atau tuts yang ada pada keyboard biasa.
Perintah append memungkinkan Anda untuk membuka file yang ada dalam direktori lain, bahkan ketika Anda tidak berada dalam direktori tersebut. Contoh penggunaannya seperti di bawah ini:
append c:\docs;c:\letters edit myfile.txt
Tujuan yang ingin dicapai dengan perintah tersebut adalah membuka dan mengedit file bernama myfile.txt. Jika file tersebut tidak ada di direktori yang sedang Anda buka, maka perintah tadi akan mencarinya di direktori c:\docs dan c:\letters.
Jika Anda ingin menambahkan lebih dari satu direktori pencarian, gunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan masing-masing direktori.
2. arp
Didukung di: semua versi Windows
Sesuai namanya, perintah arp digunakan untuk mengelola ARP atau address resolution protocol. ARP sendiri merupakan bagian dari IP (internet protocol) yang mengarahkan IP address 32-bit ke MAC (medium access control) address.
Berikut adalah salah satu contoh penggunaan perintah arp. Misal saja IP address Anda 220.0.0.160. Jika Anda ingin menggantinya, tinggal menjalankan perintah berikut ini:
arp -s 220.0.0.161 00-50-04-62-F7-23
Dengan perintah tersebut, IP address Anda akan diganti dengan 220.0.0.161.
3. assoc
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Perintah assoc digunakan untuk memeriksa ekstensi file yang diasosiasikan dengan sebuah jenis file. Misalnya, Anda ingin menampilkan keterangan ekstensi .txt. Untuk itu, Anda perlu menjalankan perintah berikut.
assoc .txt
Setelah Anda memasukkan perintah tersebut akan muncul tulisan .txt=txtfile yang berarti .txt adalah ekstensi untuk file berjenis teks.
Di samping itu, perintah assoc juga dapat dimanfaatkan untuk mengubah atau menghapus pengaosisasian sebuah ekstensi file dengan jenis file. Berikut adalah contoh penggunaannya untuk menghapus:
assoc .txt=
Jika ingin menggunakan perintah di atas, jangan lupa untuk menambahkan spasi setelah tanda sama dengan (=).
4. at
Didukung di: Windows 2000 dan XP
Perintah at digunakan untuk mengotomatisasi berbagai perintah lainnya pada waktu yang ditentukan. Meskipun hanya didukung di tiga versi lama Windows, at sebetulnya juga dapat digunakan di Vista dan 7 meskipun statusnya sudah deprecated (tidak lagi mendapatkan update atau support).
Mulai di Windows 8, at telah diganti dengan schtasks yang memiliki fungsi serupa. Perintah ini juga akan kami bahas nanti.
Perintah at sendiri memiliki beberapa kegunaan. Apabila Anda hanya mengetikkan at, Command Prompt akan menampilkan daftar perintah yang diotomatisasi.
Perlu diketahui bahwa setiap perintah ini diwakili oleh angka ID. Angka tersebut berguna ketika Anda ingin menghapus otomatisasi perintah yang sudah terdaftar.
Misalnya, perintah di bawah ini akan menghapus otomatisasi perintah dengan ID 1:
at 1 /delete
Jika ingin menghapus semuanya, Anda dapat mengetikkan perintah berikut:
at /delete /yes
Nah, sekarang mari coba membuat otomatisasi perintah dengan contoh berikut:
at 6:50PM /every:5,10,15,20,25 "c:\winnt\task.bat"
Pada contoh tersebut, komputer Anda akan menjalankan file task.bat secara otomatis pada pukul 6:50 malam setiap tanggal 5, 10, 15, 20, dan 25. Sebagai pengingat, Anda hanya dapat menggunakan tanggal untuk menentukan hari pelaksanaan otomatisasi.
Jika /interactive ditambahkan setelah jam pelaksanaan seperti pada contoh di bawah, Anda akan dapat berinteraksi dengan file tersebut ketika dijalankan.
at 6:50PM /interactive /every:5,10,15,20,25 c:\winnt\beep.bat
5. attrib
Didukung di: semua versi Windows
Pernahkah Anda menemukan file yang tidak diinginkan, tetapi tidak dapat Anda hapus? Barangkali atribut file tersebut di-set ke read-only.
Untuk mengubah atributnya, cara yang umum adalah klik kanan pada file tersebut, lalu buka Properties. Di bagian bawah window Properties Anda akan menemukan checkbox untuk mematikan atau menyalakan atribut tadi.
Namun, Anda juga dapat melakukannya dengan perintah CMD attrib. Contohnya seperti di bawah ini:
attrib -R example.txt
Pada contoh itu, -R mengisyaratkan penghapusan atribut read-only dari file yang dimaksud. Jika ingin menambahkan atribut, maka tanda minus (-) diganti dengan tanda plus (+).
Selain R, ada tiga atribut lain yang dapat Anda atur dengan perintah attrib:
H = hidden, untuk menyembunyikan file dan sebaliknya
S = system, menandai bahwa sebuah file digunakan untuk kebutuhan sistem operasi
A = archive, menandai bahwa sebuah file belum pernah di-backup
6. bcdedit
Didukung di: semua versi setelah Windows XP
bcdedit adalah perintah yang memungkinkan Anda untuk melakukan tiga hal, yaitu mengelola penyimpanan data boot configuration, menyimpan parameter konfigurasi tersebut, dan mengatur booting sistem operasi.
Format perintah bcdedit sebenarnya sederhana. Berikut contohnya:
bcdedit /command <argument>
/command adalah sub-perintah yang dapat digunakan dengan bcdedit, sedangkan <argument> adalah nama file atau direktori yang dijadikan target perintah ini.
Nah, yang membuat bcdedit cukup rumit adalah banyaknya sub-perintah yang ada di dalamnya. Di bawah ini adalah beberapa sub-perintah beserta fungsinya:
/createstore — membuat penyimpanan data boot configuration baru
/create — membuat entry baru di sebuah penyimpanan data boot configuration
/deletevalue — menghapus sebuah elemen dari boot entry
/bootdebug — mengaktifkan boot debugger dalam sebuah boot entry atau sebaliknya
Untuk melihat daftar lengkap sub-perintah bcdedit Anda dapat menjalankan perintah berikut:
bcdedit /?
Jika ingin mengetahui kegunaan dari suatu sub-perintah, Anda tinggal menambahkan namanya setelah perintah tersebut, seperti ini:
bcdedit /? createstore
7. bootsect
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Perintah bootsect digunakan untuk memperbarui master boot code dalam partisi hard drive. Dengan demikian, Anda dapat mengubah tipe boot sequence manager dari NTLDR menjadi BOOTMGR dan sebaliknya.
Misalnya, Anda memerlukan perintah di bawah ini untuk mengubah master boot code untuk partisi :E di komputer Anda:
bootsect /nt52 E:
8. break
Didukung di: semua versi Windows
Tergantung dengan pengaturannya, kombinasi tombol ctrl + C dapat digunakan untuk menghentikan sebuah proses MS-DOS. Misalnya sebuah file batch.
Nah, break adalah perintah yang digunakan untuk menentukan pengaturan itu. Contohnya seperti berikut:
break off
Jika Anda menjalankan perintah tersebut, kombinasi tombol ctrl + C tidak dapat digunakan untuk menghentikan proses MS-DOS. Apabila Anda hanya ingin memeriksa pengaturan ini, ketikkan “break” saja.
9. cacls
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Perintah cacls digunakan untuk memeriksa atau mengubah access control list (ACL) sebuah file. ACL sendiri adalah daftar yang berisi access control entries (ACE). Daftar ini dimanfaatkan untuk menentukan akses file yang dimiliki oleh sebuah user di sebuah komputer.
Syntax cacls cukup sederhana, seperti yang dapat Anda lihat di bawah:
cacls [file name] [sub-command]
Ada beberapa sub-perintah cacls yang dapat digunakan, yaitu:
/T — mengganti ACL dari file-file yang ditentukan dalam sebuah direktori dan semua sub-direktori di dalamnya
/E — seperti sub-perintah sebelumnya, tapi berfungsi untuk mengubah isi ACL-nya
/G user:perm — memberikan permission ke sebuah user
/R user — menghapus permission dari sebuah user
/P user:perm — mengubah permission sebuah user
/D user — menghapus akses file dari sebuah user
Untuk mengisi perm, ada empat kode yang dapat Anda gunakan:
n — none (tidak ada akses)
r — read (membuka file)
w — write (mengubah file)
f — full control (akses penuh)
Misalnya, kode di bawah ini dijalankan jika Anda ingin memberikan akses penuh terhadap user bernama user1 untuk file myfile.txt:
cacls myfile.txt /e /g user1:f
Jika sekedar ingin mengetahui ACL sebuah file, Anda tidak perlu menambahkan sub-perintah.
10. call
Didukung di: semua versi Windows
Perintah CMD call digunakan untuk menjalankan sebuah file batch di dalam sesamanya. Contohnya, perintah di bawah akan menjalankan file second.bat di dalam file batch yang sedang berjalan:
Seperti namanya, perintah change berfungsi untuk mengubah pengaturan remote desktop (RD) session host server untuk status logon, COM port mapping, dan mode instalasi. Syntax untuk masing-masing kegunaan tersebut berbeda. Karenanya, kami akan membahasnya satu per satu.
change logon
Perintah change logon mengatur status logon di client session. Misalnya, Anda dapat memperbolehkan logon dengan mengubah statusnya menjadi enabled, seperti di bawah ini:
change logon /enable
Sebaliknya, apabila ingin mencegah logon, gunakanlah perintah berikut:
change logon /disable
Untuk sekedar memeriksa statusnya, jalankan perintah ini:
change logon /query
change port
Anda akan membutuhkan perintah change port ketika ingin mengubah COM port mapping. Sebagai contoh, menjalankan perintah berikut ini akan mengganti COM12 ke COM1:
change port com12=com1
change user
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, change user digunakan untuk mengubah mode instalasi RD session host server. Contoh pemanfaatannya seperti berikut:
change user /execute
Perintah di atas memungkinkan mapping file .ini ke direktori utama. Namun, ini berarti Anda tidak dapat meng-install aplikasi apapun di RD session host server. Untuk memperbolehkannya, gunakan perintah ini:
change user /install
12. chdir
Didukung di: semua versi Windows
Ingin menggunakan perintah CMD untuk navigasi direktori? Bisa! Anda tinggal menggunakan chdir. Dengan perintah ini, Anda dapat kembali ke direktori yang dibuka sebelumnya dengan perintah seperti di bawah ini:
chdir..
Jika perintah tersebut dijalankan, efeknya akan seperti ketika Anda klik tombol back pada File Explorer.
Selain itu, chdir juga dapat digunakan untuk kembali ke direktori utama. Contohnya seperti berikut:
chdir\
Dengan perintah tersebut, dari direktori C:\Windows\COMMAND> Anda dapat lompat ke C:\ dalam sekejap.
Menariknya lagi, Anda dapat membuka sebuah direktori dengan hanya mengetikkan namanya. Misalnya:
chdir\windows\system32
Dengan menjalankan perintah itu, direktori system32 langsung diakses.
Sebagai catatan, Anda juga dapat mengganti chdir dengan cd. Kedua perintah tersebut memiliki fungsi dan syntax yang sama.
13. chkdsk
Didukung di: semua versi Windows
Apakah laptop atau komputer Anda lambat? Sebagai langkah pengecekan pertama, Anda dapat menjalankan perintah chkdsk. Perintah ini berfungsi untuk memeriksa status hard drive Anda.
Di samping itu, chkdsk juga dapat digunakan untuk mencoba membetulkan hard drive yang error karena bad sector. Jalankan saja perintah berikut ini:
Fungsi chkntfs berhubungan dengan chkdsk. Dengannya, Anda dapat memerintahkan komputer untuk melakukan pengecekan terhadap semua partisi hard drive dan menjalankan chkdsk pada partisi yang dianggap bermasalah. Perintahnya seperti berikut:
chkntfs /d
15. cipher
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Perintah cipher berhubungan erat dengan enkripsi file dan folder pada hard drive bertipe NTFS. Ada tiga fungsi utama yang dapat Anda manfaatkan dari perintah CMD ini.
Pertama, Anda dapat memeriksa status enkripsi sebuah file atau folder dengan perintah di bawah ini:
cipher /c myfile.txt
Kedua, Anda dapat mengenkripsi sebuah file atau folder dengan mengganti /c dengan /e, seperti pada contoh berikut:
cipher /e myfile.txt
Ketiga, perintah cipher memungkinkan Anda untuk mematikan enkripsi file atau folder dengan sub-perintah /d:
cipher /d myfile.txt
16. clip
Didukung di: semua versi setelah Windows XP
Perintah clip digunakan ketika Anda ingin menyalin output dari sebuah CLI ke clipboard untuk satu alasan atau lain. Syntaxnya pun sangat sederhana; tinggal ketikkan clip di Command Prompt dan tuliskan nama dan ekstensi file yang ingin disalinjalankan. Contohnya seperti ini:
clip readme.txt
17. cls
Didukung di: semua versi Windows
Bagi Anda yang menggunakan Command Prompt untuk berbagai keperluan, perintah cls sangat berguna. Dengan menjalankan perintah tersebut, Anda dapat menghapus semua teks di CMD, baik yang Anda ketikkan maupun outputnya.
Seperti clip, Anda tinggal mengetikkan cls untuk menggunakan perintah ini.
18. cmdkey
Didukung di: semua versi setelah Windows XP
cmdkey digunakan untuk membuat, menghapus, atau melihat username dan password yang digunakan untuk login ke komputer. Perintah ini bermanfaat apabila Anda adalah admin user dari komputer tersebut.
Penggunaannya sederhana. Jika Anda ingin melihat daftar username dan password milik user komputer, ketikkan:
cmdkey /list
Sekarang mari mencoba mendaftarkan sebuah username dan password dengan perintah berikut:
cmdkey /add:server01 /user:userbaru /pass:pf90
Dengan itu, Anda telah membuat akses untuk user bernama userbaru dengan password pf90 agar dapat memasuki server01.
Jika ingin menghapusnya, tinggal gunakan perintah ini:
cmdkey /delete:userbaru
Anda juga dapat mengosongkan daftar username dan password dalam sebuah server:
cmdkey /delete:server01
19. color
Didukung di: semua versi setelah Windows 2000
Bosan dengan tampilan hitam putih Command Prompt? Anda dapat mengganti warnanya dengan perintah color. Syntax-nya seperti demikian:
color <b><f>
<b> menentukan warna latar belakang, sedangkan <f> menentukan warna teks. Untuk menentukan warnanya, Anda menggunakan angka 0 hingga 9. Namun, Anda tidak dapat memilih warna yang sama. Berikut adalah warna yang dapat Anda pilih dan angka yang mewakilinya:
0 hitam
1 biru
2 hijau
3 aqua
4 merah
5 ungu
6 kuning
7 putih
8 abu-abu
9 biru muda
Selain itu, ada enam warna lagi yang dapat dipilih. Akan tetapi, keenamnya diwakili oleh huruf. Berikut daftarnya:
a hijau muda
b aqua muda
c merah muda
d ungu muda
e kuning muda
f putih terang
Misalnya, dengan perintah berikut ini background Command Prompt akan berubah menjadi abu-abu dengan teks merah:
color 84
Jika ingin mengembalikan Command Prompt ke warna aslinya, ketikkan saja color tanpa tambahan apapun.
20. comp
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Perintah comp digunakan untuk membandingkan dua file. Biasanya, perintah CMD ini dipakai ketika Anda ingin memeriksa kode dari kedua file tersebut. Contohnya seperti berikut:
comp file1.txt file2.txt /n=10 /a
Dengan perintah di atas, Anda membandingkan file1.txt dan file2.txt.
/n menentukan jumlah baris kode yang diperiksa dengan perintah comp. Di contoh tersebut kami membandingkan sepuluh baris kode pertama, tapi Anda dapat menggantinya sesuai keinginan.
/a digunakan untuk menampilkan output dari perintah comp dalam set karakter ASCII. Hasilnya seperti berikut:
Tadi Anda telah mempelajari enkripsi file dengan cipher. Kini kami akan membahas perintah yang digunakan untuk mengkompres file, yaitu compact. Namun, perlu Anda ingat bahwa perintah ini hanya dapat berfungsi pada partisi berjenis NTFS.
Sebagai permulaan, barangkali Anda ingin memeriksa status kompresi setiap file yang ada dalam suatu direktori. Contoh perintah berikut memungkinkan Anda untuk memeriksa semua file di direktori yang sedang diakses:
compact
Jika ada file yang ingin Anda kompres, perintahnya seperti demikian:
compact file.txt /c
Untuk kebalikannya, Anda tinggal mengganti /c dengan /u. Sebagai catatan, mengkompres atau melakukan dekompresi terhadap suatu file akan menandai direktori tempatnya disimpan. Setelah ditandai, semua file yang disimpan pada direktori tersebut akan dikompres atau dekompresi.
22. convert
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Seusai namanya, perintah convert digunakan ketika Anda ingin mengubah partisi berjenis FAT menjadi NTFS. Misalnya seperti contoh berikut ini:
convert d: /fs:ntfs
23. copy
Didukung di: semua versi Windows
Kegunaan perintah copy sama seperti namanya, yaitu menyalin sebuah file ke lokasi yang berbeda. Untuk memahami kegunaannya, perhatikan contoh di bawah ini:
copy myfile.txt d:\
Perintah tersebut mengisyaratkan penyalinan file myfile.txt yang ada pada direktori yang sedang Anda akses ke direktori D:.
Anda juga dapat memanfaatkan perintah copy untuk mengkopi semua file dengan jenis sama. Untuk melakukannya, gunakanlah tanda bintang (*) seperti pada contoh ini:
copy *.txt d:\
Bahkan, perintah copy juga dapat digunakan untuk menyalin semua file dalam satu direktori, seperti pada contoh berikut:
copy *.* f:\
Tentunya perintah ini bermanfaat jika Anda ingin mengkopi file ke removable drive seperti flashdisk.
24. date
Didukung di: semua versi Windows
Perintah date digunakan untuk melihat tanggal atau menggantinya. Syntaxnya sangat sederhana. Setelah mengetikkan “date”, Command Prompt akan menampilkan tanggal hari ini dan pertanyaan untuk mengganti tanggalnya. Jika tidak ingin menggantinya, Anda tinggal tekan tombol enter di keyboard.
25. defrag
Didukung di: semua versi Windows
Jika rajin melakukan optimasi hard drive, barangkali Anda sudah tidak asing dengan fitur Disk Defragmentation. Di Command Prompt pun Anda dapat melakukannya dengan perintah CMD defrag.
Untuk sekedar melakukan defragmentation, Anda tinggal menjalankan perintah ini:
defrag c:
Apabila Anda ingin menganalisa partisinya terlebih dahulu, tambahkan /a seperti pada contoh berikut:
defrag c: /a
Selain itu, Anda juga dapat melakukan defragmentation terhadap semua partisi:
defrag /c
26. del
Didukung di: semua versi Windows
Anda dapat menggunakan Command Prompt untuk menghapus file dengan perintah del. Mari perhatikan contoh-contoh berikut untuk memahami penggunaannya.
Untuk menghapus sebuah file dari direktori yang sedang diakses, gunakan perintah berikut:
del myfile.txt
File yang dihapus dengan perintah ini akan masuk ke Recycle Bin seperti pada umumnya. Namun, mungkin Anda ingin menampilkan pertanyaan konfirmasi sebelum file yang dipilih benar-benar dihapus. Jika ya, tambahkan /p seperti pada contoh di bawah:
del myfile.txt /p
Apakah Anda harus mengakses direktori dari file yang ingin dihapus? Tentu saja tidak. Anda dapat melakukannya dari direktori lain dengan perintah ini:
del c:\windows\test.tmp
Anda bahkan dapat menghapus seluruh file dalam sebuah direktori dengan perintah berikut:
del c:\windows\temp\*.*
Menariknya, perintah del memberikan Anda kemampuan yang tidak dapat dimiliki jika menggunakan File Explorer, yaitu menghapus file dengan atribut read only. Caranya dengan menambahkan /f setelah nama file:
del myfile.txt /f
Sebagai pengingat, Anda dapat mengganti perintah del dengan delete atau erase karena ketiganya memiliki fungsi yang sama.
27. deltree
Didukung di: Windows 95, 98, dan ME
Jika file yang dihapus dengan perintah del, delete, dan erase masuk ke dalam Recycle Bin, lain halnya dengan perintah deltree. Perintah ini berfungsi untuk menghapus file secara permanen. Tak hanya itu, deltree juga dapat menghapus semua sub-direktori dalam sebuah direktori.
Contoh penggunaannya seperti berikut:
deltree d:\pictures
Dengan perintah di atas, direktori bernama pictures di partisi D: dan seluruh sub-direktorinya akan dihapus permanen.
28. dir
Didukung di: semua versi Windows
Perintah dir berguna untuk melihat daftar file dan sub-direktori yang ada di dalam sebuah direktori. Di samping itu, perintah ini juga digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang hard drive Anda, termasuk:
Nomor seri
Jumlah file yang ada di dalam hard drive
Total ukuran file
Sisa ruang di hard drive
Mari bahas syntax untuk masing-masing fungsinya. Apabila Anda sekedar ingin menampilkan daftar file dan sub-direktori dalam direktori yang sedang diakses, ketikkan “dir”.
Perintah ini dapat dibuat lebih fleksibel untuk menunjukkan file dengan ekstensi tertentu saja, seperti pada contoh berikut:
dir *.txt *.doc
Dengan perintah di atas, Command Prompt hanya akan menampilkan file .txt dan .doc di direktori Anda.
Penggunaan perintah dir juga tidak terpisahkan dari atribut file. Berikut adalah daftar atribut dan simbolnya dalam syntax perintah dir:
d — direktori
r — file read only
h — file tersembunyi (hidden)
a — file yang belum di-archive atau di-backup
s — file sistem
i — file yang tidak diindeks
Contoh penggunaannya seperti demikian:
dir /a:r
Dengan perintah di atas, yang akan ditampilkan hanya file dengan atribut read only.
29. diskpart
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Perintah diskpart digunakan untuk mengelola partisi hard drive di komputer atau laptop Anda. Dengannya, Anda dapat membuat partisi baru, menghapusnya, dan menampilkan daftar partisi yang ada.
Untuk menggunakannya, ketikkan “diskpart” terlebih dahulu. Setelah itu, ketikkan “list disk” untuk menampilkan daftar hard drive di komputer. Di bawah ini adalah contoh outputnya:
Disk ### Status Size Free Dyn Gpt
-------- ------------- ------- ------- --- ---
Disk 0 Online 476 GB 449 MB
Disk 1 Online 2047 GB 0 B
Disk 2 No Media 0 B 0 B
Disk 3 No Media 0 B 0 B
Disk 4 No Media 0 B 0 B
Disk 5 No Media 0 B 0 B
Misalnya saja Anda ingin mengelola partisi di disk 0. Untuk memilihnya, ketikkan “select disk 0”. Selanjutnya ketikkan “list partition” untuk melihat daftar partisi di dalamnya. Contoh outputnya seperti di bawah ini:
Partition ### Type Size Offset
------------- ---------------- ------- -------
Partition 1 Primary 549 MB 1024 KB
Partition 2 Primary 195 GB 550 MB
Partition 0 Extended 269 GB 195 GB
Partition 4 Logical 29 GB 195 GB
Partition 5 Logical 29 GB 225 GB
Partition 6 Logical 8 GB 254 GB
Partition 7 Logical 202 GB 262 GB
Partition 3 Recovery 502 MB 465 GB
Nah, sekarang Anda dapat memilih partisi yang ingin dikelola. Misalnya, ketikkan “select partition 1”. Pada titik ini, Anda dapat memanfaatkan berbagai sub-perintah yang didukung diskpart. Berikut adalah beberapa di antaranya yang sering digunakan:
add
Sub-perintah add berfungsi untuk membuat partisi baru yang serupa dengan sebuah partisi lain yang sudah ada di komputer Anda. Contoh penggunaannya seperti berikut:
add disk=1
Dengan sub-perintah tersebut, partisi baru dengan pengaturan yang sama dengan partisi nomor 1 akan dibuat.
assign
Jika Anda menggunakan add disk, partisi baru yang dibuat belum memiliki huruf. Sub-perintah assign digunakan untuk menentukan hurufnya. Namun, jangan lupa untuk menggunakan perintah select partition terlebih dahulu untuk memilih partisi yang ingin Anda beri huruf.
Pada contoh di bawah ini, huruf E: diberikan pada partisi yang dipilih:
assign letter=e
delete
Sesuai namanya, sub-perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah partisi. Berikut adalah contoh penggunaannya:
delete partition
detail
Dengan sub-perintah detail, Anda dapat melihat informasi tentang partisi yang dipilih. Ketikkan “detail partition” dan Anda akan melihat output seperti berikut ini:
RasAcd Remote Access Auto Con Kernel 7/15/2016 8:29:11 PM
RasAgileVpn WAN Miniport (IKEv2) Kernel 7/15/2016 8:27:00 PM
Rasl2tp WAN Miniport (L2TP) Kernel 7/15/2016 8:27:35 PM
RasPppoe Remote Access PPPOE Dr Kernel 7/15/2016 8:28:21 PM
RasSstp WAN Miniport (SSTP) Kernel 7/15/2016 8:27:11 PM
...
30. edit
Didukung di: semua versi hingga Windows 7 tapi tidak didukung di sistem 64-bit
Command Prompt sebenarnya memiliki tool text editor bawaan. Untuk mengaksesnya, Anda tinggal menjalankan perintah CMD edit. Contohnya seperti di bawah ini:
edit c:\myfile.txt
Perintah tersebut akan membuka file bernama myfile.txt. Jika file tersebut tidak ada, otomatis tool tersebut akan membuat file baru dengan nama yang Anda tentukan.
Perintah exit digunakan untuk keluar dari Command Prompt atau menutup proses batch script yang sedang berjalan. Untuk menjalankannya, Anda hanya perlu mengetikkan “exit”.
32. expand
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Sebelumnya Anda sudah mengenali perintah compact yang digunakan untuk mengkompres file. Nah, expand adalah kebalikannya. Perintah ini berfungsi untuk melakukan dekompresi. Syntax-nya cukup sederhana:
expand <source> <destination>
<source> adalah letak file yang ingin dibuka, sedangkan <destination> adalah direktori di mana Anda ingin meletakkan isi dari file tersebut. Contoh penggunaannya seperti berikut:
Command Prompt memungkinkan Anda untuk mencari teks tertentu dalam sebuah file dengan perintah find. Syntaxnya seperti demikian:
find [string] [drive\ file name]
Misalnya saja Anda ingin mencari teks “REM” dalam file autoexec.bat yang berada di drive C:. Maka Anda perlu menjalankan perintah berikut:
find "REM" c:\autoexec.bat
Perlu diketahui bahwa perintah find akan mencari teks yang sesuai dengan yang Anda ketikkan. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan penggunaan huruf kapital.
Contohnya, perintah tadi tidak akan menampilkan teks “rem” dalam huruf kecil pada hasil pencarian Anda.
Namun, Anda juga dapat meminta perintah tersebut untuk tidak mempedulikan jenis hurufnya. Untuk melakukannya, Anda tinggal menambahkan /I sebelum teks yang dicari.
34. ipconfig
Didukung di: semua versi Windows
ipconfig adalah perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan informasi tentang pengaturan jaringan yang ditentukan untuk komputer atau laptop Anda.
Dengan mengetikkan “ipconfig” pada Command Prompt, Anda sudah dapat melihat informasi tersebut, seperti contoh berikut ini:
Connection-specific DNS Suffix . : hsd1.ut.comcast.net.
Selain menampilkan pengaturan jaringan Anda, perintah ipconfig juga memiliki kegunaan lain jika digunakan dengan sub-perintahnya. Berikut adalah beberapa sub-perintah yang digunakan secara umum:
/release — menghapus pengaturan DHCP dan IP address seluruh adapter jaringan yang digunakan. Anda juga dapat mengetikkan nama adapter untuk menggunakan ipconfig/release terhadap adapter tersebut saja
/renew — memperbarui pengaturan DHCP dan IP address seluruh adapter jaringan yang digunakan. Seperti sub-perintah sebelumnya, Anda juga dapat menggunakan ipconfig/renew pada adapter yang dipilih
/flushdns — menghapus cache DNS yang disimpan di komputer Anda. Ini perlu dilakukan secara berkala agar tetap dapat mengakses situs-situs yang biasa Anda kunjungi
35. logoff
Didukung di: semua versi setelah Windows 98
Sesuai dengan namanya, perintah logoff digunakan untuk log off dari komputer Anda. Dalam konteks jaringan komputer lokal, perintah CMD ini juga dapat digunakan untuk menghentikan sesi user tertentu.
Untuk menjalankannya, Anda tinggal mengetikkan “logoff”. Jika Anda seorang administrator, Anda dapat menghentikan sesi seorang user dengan menambahkan ID komputernya, seperti pada contoh berikut:
logoff 12
36. move
Didukung di: semua versi Windows
Perintah move memungkinkan Anda untuk memindahkan satu file atau lebih ke direktori lain. Bahkan, Anda dapat menggunakannya untuk memindahkan satu direktori ke dalam direktori lain juga. Syntax-nya seperti berikut:
move <file name> <destination>
Contohnya seperti ini:
move stats.doc c:\statistics
Jika sedang tidak berada dalam direktori file tersebut, Anda perlu menyebutkan huruf partisi dan nama direktorinya:
move d:\docs\stats.doc c:\statistics
Apabila ingin memindahkan lebih dari satu file, Anda harus memisahkan masing-masing dengan koma dan spasi:
move stats.doc, morestats.doc c:\statistics
Nah, untuk memindahkan direktori ke dalam direktori lain, Anda perlu menambahkan tanda kutip ganda di awal dan akhir nama direktori tersebut:
move "direktori1" direktori2
37. msg
Didukung di: semua versi setelah Windows 2000
Jika berada dalam sebuah jaringan komputer lokal, Anda dapat mengirim pesan ke user lain dengan perintah msg. Syntax-nya seperti demikian:
msg <username> <message>
Di bawah ini adalah contoh jika Anda mengirimkan pesan berbunyi “Halo” ke user bernama “user01”:
msg user01 Halo
38. pause
Didukung di: semua versi Windows
Perintah pause digunakan untuk menghentikan file batch yang sedang berjalan. Jika dijalankan, pesan “Press any key to continue” akan muncul di layar. Untuk melanjutkan proses file tersebut, Anda tinggal menekan tombol apapun di keyboard.
39. print
Didukung di: semua versi Windows
Barangkali Anda belum tahu bahwa Anda dapat mencetak file teks dari Command Prompt. Untuk melakukannya, Anda perlu menyebutkan nama file (filename) dan port printer yang digunakan (device), seperti pada syntax berikut:
print <filename> <device>
Namun, Anda harus mengetahui jenis port yang digunakan oleh printer Anda. Untuk parallel port, nama printer yang digunakan dimulai dengan LPT. Sedangkan untuk serial port, nama printernya dimulai dengan COM. Agar lebih jelas, mari perhatikan contoh di bawah:
print c:\file.txt /d:lpt1
Dengan menjalankan contoh perintah tersebut, Anda akan mencetak file.txt yang berada di partisi C: dengan printer pada port LPT1.
40. query
Didukung di: semua versi setelah Windows XP
query adalah perintah CMD yang digunakan untuk menampilkan empat jenis informasi yang terkait dengan RD session host server. Masing-masing informasi dapat ditunjukkan dengan syntax berikut:
query process — menampilkan daftar proses yang berjalan di RD session host server
query session — menampilkan daftar sesi yang ada di RD session host server
query termserver — menampilkan daftar RD session host server yang ada di jaringan lokal
query user — menampilkan informasi mengenai sesi user di sebuah RD session host server
Jika hard drive mengalami kerusakan, Anda dapat mencoba untuk mengembalikan data di dalamnya dengan perintah recover.
Akan tetapi, Anda hanya dapat meng-recover file satu per satu. Selain itu, Anda harus tahu nama filenya dan letaknya. Contohnya seperti di bawah ini:
recover d:\fiction\story.txt
42. rename
Didukung di: semua versi Windows
Sesuai namanya, perintah rename digunakan untuk mengubah nama file dan direktori. Sama seperti perintah sebelumnya, rename mengharuskan Anda untuk mencantumkan nama direktori dari file maupun direktori yang dipilih.
Misalnya, dengan perintah di bawah Anda dapat mengubah file “computer.jpg” menjadi “text.jpg”:
rename d:/pictures/computer.jpg text.jpg
Sebagai catatan, Anda juga dapat menggunakan perintah ren untuk mengganti nama file atau direktori. Syntax perintah ini tidak berbeda dengan yang dimiliki perintah rename.
43. repair-bde
Didukung di: Windows 7, 8, dan 10
repair-bde juga merupakan perintah yang berfungsi untuk menyelamatkan file dari hard drive yang rusak. Namun, ia digunakan untuk hard drive yang dienkripsi dengan BitLocker.
Untuk dapat menggunakan repair-bde, Anda harus memiliki hard drive lain di komputer. Ini digunakan sebagai tempat penyimpanan file dari hard drive yang rusak.
Data di hard drive kedua akan di-overwrite atau ditimpa dengan file-file yang dapat diselamatkan dari hard drive yang rusak. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan hard drive kosong.
Selain itu, Anda membutuhkan recovery key, recovery key package, recovery password, atau password untuk membuka enkripsi pada hard drive tersebut.
Dengan adanya beberapa faktor yang terlibat, repair-bde memang terdengar rumit. Akan tetapi, syntax-nya cukup mudah dipahami:
Perintah replace digunakan untuk mengganti satu atau beberapa file dalam sebuah direktori dengan file lain. Perintah ini bermanfaat jika ada file yang sama di beberapa direktori dan perlu diperbarui secara berkala.
Seperti yang dapat Anda lihat di atas, ada tiga opsi yang dapat digunakan dalam perintah replace, yaitu:
/p — menampilkan pertanyaan konfirmasi sebelum Anda mengganti file pada <drive2>
/r — digunakan untuk mengganti file dengan atribut read only
/s — digunakan untuk mengganti semua file dalam subdirektori di <drive2>
Mari simak contoh penggunaannya di bawah ini:
replace f:\phones.cli c:\ /s
Dengan perintah tersebut, semua file “phones.cli” di partisi C: dan seluruh subdirektori-nya akan diganti dengan file yang berada di partisi F:.
45. rmdir
Didukung di: semua versi Windows
rmdir digunakan untuk menghapus direktori yang kosong. Meski demikian, perintah CMD ini juga dapat menghapus direktori yang tidak kosong di Windows XP dan versi setelahnya.
Penggunaan sederhananya seperti demikian:
rmdir c:\test
Apabila ingin menghapus file dan subdirektori di dalamnya, Anda tinggal menambahkan /s di belakang perintah di atas:
rmdir c:\test /s
Anda juga dapat menggunakan perintah rd untuk menghapus direktori karena memiliki fungsi yang sama dengan rmdir.
46. robocopy
Didukung di: semua versi setelah Windows XP
Sebelumnya Anda telah belajar tentang perintah copy. robocopy memiliki fungsi yang sama, tetapi perintah ini juga dapat meng-copy direktori dan partisi.
Syntax-nya mirip dengan yang dimiliki perintah copy. Bedanya, file yang ingin disalin ke direktori tujuan (destination) dicantumkan setelah Anda menyebutkan nama direktori tersebut:
Seperti yang dapat dilihat di atas, setelah menyebutkan file yang ingin di-copy Anda dapat menggunakan satu atau beberapa opsi. Berikut adalah beberapa opsi yang dapat digunakan:
/s — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal (source), kecuali subdirektori kosong
/e — meng-copy subdirektori yang ada di dalam direktori asal, baik yang ada isinya maupun tidak
/copyall — informasi file yang di-copy tetap disimpan ketika sudah disalin ke direktori tujuan
/nocopy — informasi file yang di-copy tidak disimpan ketika sudah disalin ke direktori tujuan
/move — menghapus file asli setelah di-copy
/a — hanya meng-copy file dengan atribut archive
/a+:<attribute> — meng-copy sekaligus menentukan atribut file. Simbol atributnya seperti yang tadi sudah disebutkan di pembahasan tentang perintah attrib
/a-:<attribute> — seperti opsi sebelumnya, tetapi sekaligus menghapus atribut file
/ia:<attribute> — hanya meng-copy file dengan atribut yang Anda tentukan
/xa:<attribute> — mengecualikan file dengan atribut yang Anda tentukan
/xf file <filename> — mengecualikan file yang namanya memiliki kata tertentu
/xf dirs <directoryname> — mengecualikan direktori yang namanya memiliki kata tertentu
/max:n — hanya meng-copy file di bawah ukuran yang Anda tentukan (n)
/min:n — hanya meng-copy file di atas ukuran yang Anda tentukan (n)
47. schtasks
Didukung di: semua versi setelah Windows XP
Di bagian awal artikel ini Anda sudah belajar tentang perintah at yang digunakan untuk otomatisasi tindakan. Nah, schtasks memiliki fungsi yang sama, tetapi syntax-nya berbeda:
schtasks /parameter <arguments>
Yang dimaksud /parameter pada schtasks adalah sub-perintahnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
/create — membuat sebuah otomatisasi
/delete — menghapus sebuah otomatisasi
/query — menampilkan daftar perintah yang diotomatisasi
/change — mengubah pengaturan sebuah otomatisasi
/run — menjalankan sebuah otomatisasi
/end — menghentikan sebuah otomatisasi yang berjalan
Sedangkan <arguments> adalah tindakan yang diotomatisasi dengan schtasks. Ada banyak sekali tindakan yang dapat Anda lakukan dengan perintah tersebut. Di bawah ini adalah beberapa <arguments> yang digunakan secara umum:
/tr — menentukan nama file yang ingin dijalankan dengan schtasks dan direktorinya
/tn — menentukan nama tindakan yang diotomatisasi
/sc — menentukan frekuensi otomatisasi. Anda dapat menentukannya per menit, jam, hari, minggu, dan bulan. Anda bahkan dapat membuat otomatisasi yang hanya berjalan sekali.
/mo — menentukan frekuensi dengan lebih detil. Misalnya, Anda ingin menjalankan sebuah file setiap 120 menit.
/d — menentukan hari otomatisasi
/m — menentukan bulan otomatisasi
/i — menentukan jarak waktu antar otomatisasi sebuah tindakan
/st — menentukan waktu otomatisasi dimulai. Perlu Anda ingat bahwa format yang digunakan adalah 24 jam. Jadi, jika Anda ingin menyetel sebuah tindakan untuk jam 2 siang, maka ketikkan 14:00.
/et — menentukan waktu otomatisasi berhenti
/k — menghapus otomatisasi ketika ia berhenti
Agar Anda dapat memahaminya dengan lebih mudah, mari lihat contoh di bawah ini. Contoh berikut digunakan untuk membuat sebuah otomatisasi bernama SecurityScript dengan target file sec.vbs:
Perintah sfc atau system file checker digunakan untuk mencari dan mengganti file sistem Windows dengan versi yang benar. Ini sangat berguna apabila ada masalah dalam sistem komputer Anda yang sulit diperbaiki.
Syntax-nya cukup mudah dipahami:
sfc /command
/command adalah sub-perintah yang dapat digunakan dengan sfc. Berikut adalah daftar sub-perintahnya:
/scannow — mencari dan memperbaiki file sistem yang rusak
/verifyonly — mencari file sistem yang rusak
/scanfile — memindai kerusakan pada file yang dipilih dan memperbaikinya. Anda perlu menyebutkan nama file dan direktorinya untuk menggunakan sub-perintah ini
/verifyfile — memindai kerusakan pada file yang dipilih. Seperti pada sub-perintah sebelumnya, Anda perlu menyebutkan nama file dan direktorinya
Di bawah ini adalah contoh penggunaan perintah sfc untuk memindai kerusakan pada file kernel32.dll dan memperbaikinya:
sfc /VERIFYFILE=c:\windows\system32\kernel32.dll
49. shadow
Didukung di: Windows XP, Vista, dan 7
Perintah shadow dapat digunakan jika Anda mengelola RD session host server. Dengannya, Anda dapat mengendalikan komputer lain pada server tersebut. Berikut adalah syntax-nya:
Jadi, Anda dapat mengendalikan sebuah komputer pada RD session host server dengan hanya menyebutkan nama session atau ID-nya. Contohnya pada contoh berikut:
shadow 93
Dengan perintah tersebut, Anda akan mengendalikan komputer dengan ID 93.
50. shutdown
Didukung di: semua versi setelah Windows 2000
Jika ingin shut down, sleep, atau log off komputer dari Command Prompt, Anda dapat menggunakan perintah shutdown. Selain itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk melakukan hal yang sama pada komputer lain dalam sebuah jaringan.
Syntax-nya sederhana, tetapi ada beberapa arguments yang dapat Anda gunakan dengan perintah CMD ini:
shutdown <arguments> <TargetComputer>
Berikut adalah beberapa arguments atau sub-perintahnya yang sering digunakan:
/i — menampilkan graphical user interface atau GUI shutdown
/l — log off dari komputer
/s — shut down atau mematikan komputer
/r — restart komputer
/a — membatalkan shut down komputer
/p — mematikan komputer pada jaringan lokal secara langsung. Artinya, GUI shutdown komputer yang biasanya Anda lihat tidak akan ditampilkan
/h — menyalakan mode hibernate
/t — lama waktu yang ditentukan sebelum salah satu sub-perintah dijalankan
Jadi, jika ingin mematikan komputer pribadi, Anda dapat menjalankan perintah berikut:
shutdown /i /s
Namun, apabila Anda mengelola sebuah jaringan lokal dan ingin mematikan salah satu komputer, di bawah ini adalah contoh perintah yang dibutuhkan: